singa nomor togelnya berapa

hk 2004 sampai sekarang - Tiongkok Disebut Hadirkan Ancaman DeFacto di Laut China Selatan

2024-10-07 02:31:20

hk 2004 sampai sekarang,45 di erek erek,hk 2004 sampai sekarang
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Tiongkok Disebut Hadirkan Ancaman DeFacto di Laut China Selatan

Tiongkok Disebut Hadirkan Ancaman DeFacto di Laut China Selatan

Sabtu, 22 Juni 2024 – 12:57 WIB Tiongkok Disebut Hadirkan Ancaman DeFacto di Laut China SelatanFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.com(Ki-ka) Co-founder Institute for Strategic and Development Studies Edna Caroline, Dosen Prodi Keamanan Maritim Universitas Pertahanan Laksamana Muda (Purn.) Surya Wiranto, Magister Komunikasi UPH dan Ketua Forum Sinologi Indonesia Johanes Herlijanto. Foto: dok. FSI

jpnn.com, JAKARTA - Pandangan kritis masyarakat terhadap sikap agresif Republik Rakyat China (RRC) di Laut China Selatan perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah.

Hal itu menjadi pembahasan dalam seminar berjudul 'Ancaman China di Laut China Selatan: Antara Persepsi dan Realita' yang diselennggarakan Pusat Studi G20 Universitas Pelita Harapan (UPH) bersama Forum Sinologi Indonesia (FSI) di Jakarta, Jumat (21/6).

Direktur Eksekutif Pusat Studi G20 UPH Amelia J.R. Liwe mengatakan, pemerintah diharapkan memiliki sikap tegas dalam menghadapi ancaman China di Laut China Selatan, demi mempertahankan prinsip-prinsip Indonesia.

Baca Juga:
  • Setelah Tiongkok, Pemerintah AS Senggol Rusia, Kaspersky Diblokir

"Dengan memegang prinsip, Indonesia akan memainkan peran yang besar di kancah regional dan internasiona,” ujar ketua program studi Magister Ilmu Hubungan Internasional UPH itu.

Diskusi mengenai sikap tegas terhadap China di atas mengemuka sebagai respons dari hasil jajak pendapat publik yang dilakukan oleh ISDS beberapa waktu yang lalu.

Dalam survei tersebut, 78,9 responden berpandangan bahwa kehadiran China di Laut China Selatan (LCS) membawa ancaman bagi negara-negara ASEAN, sedangkan 73,1 persen responden menganggap China menghadirkan ancaman bagi Indonesia.

Baca Juga:
  • Filipina Perjuangkan Perpanjangan Landas Kontinen di Laut China Selatan

Co-Founder Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) Edna Caroline menyatakan, generasi Y dan Z termasuk di antara responden yang memiliki persepsi ancaman dari China itu.

"Sebagian terbesar (39,1 persen) responden beranggapan bahwa Indonesia dapat memperkuat kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan melalui menjalin kemitraan dengan negara-negara ASEAN, sedangkan 16,7 persen menganggap Amerika Serikat (AS) sebagai mitra yang tepat," katanya.