singa nomor togelnya berapa

rtp megawin188 hari ini - Keren! Perhiasan Limbah Kaca Karya UMKM Binaan Pertamina Mendunia

2024-10-06 22:06:29

rtp megawin188 hari ini,asia togel link alternatif,rtp megawin188 hari ini
JPNN.com » Ekonomi » UMKM » Keren! Perhiasan Limbah Kaca Karya UMKM Binaan Pertamina Mendunia

Keren! Perhiasan Limbah Kaca Karya UMKM Binaan Pertamina Mendunia

Jumat, 05 Januari 2024 – 19:26 WIB Keren! Perhiasan Limbah Kaca Karya UMKM Binaan Pertamina MenduniaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPertamina memiliki program pembinaan kepada UMKM binaannya, dengan menerapkan program Go Green dalam menjalankan bisnisnya. Foto: Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Artistica Jewelry menyajikan karya seni perhiasan dari limbah kaca.

Perhiasan dengan sentuhan liontin dan manik-manik limbah kaca yang diproduksi di Ngagel Tama Selatan, Surabaya itu rupanya telah mendunia.

Sieltje Kurniawan, pemilik UMKM Artistica Jewelry menyajikan konsep yang diterapkan dalam bisnisnya, yaitu mengurangi sampah dengan mengubahnya menjadi perhiasan bernilai.

Baca Juga:
  • Pertamina Apresiasi Dana Kompensasi BBM Dibayar Cepat

Melalui kolaborasi dengan UMKM lain, dan berfokus pada pengembangan generasi muda.

Konsep itu sejalan dengan produk di galerinya yang dipenuhi perhiasan menakjubkan dari barang-barang bekas.

Saat ini, 90 persen produk Artistica Jewelry telah diekspor ke Swedia, Puerto Rico, dan Malaysia.

Baca Juga:
  • Pertamina Beri Hibah Alat Produksi Dapur Sehat bagi Penderes

“Kami merasa tertantang setelah banyak pelanggan dari luar negeri meminta perhiasan berbahan dasar recycle, hingga akhirnya kami mulai memproduksi plastik, kaca (dari botol parfum, keramik pecahan piring dan cangkir), serta limbah kulit kerang mutiara maupun limbah lainnya, menjadi bros, anting, gelang, kalung,” kata Sieltje, pemilik Artistica Jewelry.

Dalam menghasilkan perhiasan pesanan dari para pelanggannya, dia mengaku berkolaborasi dengan para pengrajin asah batu di daerah Pasuruan, Jawa Timur.