singa nomor togelnya berapa

klasemen liga jepang j2 - Praktisi Sebut Pinjaman Pendidikan Berbentuk Fintech Punya Manfaat Besar

2024-10-07 01:24:10

klasemen liga jepang j2,mariatogel176,klasemen liga jepang j2
JPNN.com » Ekonomi » Makro » Praktisi Sebut Pinjaman Pendidikan Berbentuk Fintech Punya Manfaat Besar

Praktisi Sebut Pinjaman Pendidikan Berbentuk Fintech Punya Manfaat Besar

Selasa, 06 Februari 2024 – 18:21 WIB Praktisi Sebut Pinjaman Pendidikan Berbentuk Fintech Punya Manfaat BesarFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPengajar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Student Dr. Algooth Putranto menilai stundent loan atau pinjaman pendidikan memiliki banyak manfaat. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pakar Sebut Pinjaman Pendidikan Berbentuk Fintech Punya Manfaat Besar

Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Student Dr. Algooth Putranto menilai stundent loan atau pinjaman pendidikan bagi pelajar dalam bentuk financial technology (fintech) bermanfaat besar untuk meningkatkan inklusi pendidikan.

Menurutnya, kehadiran fintech yang sudah mendapatkan izin dan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga:
  • Polda Sumut Tetapkan Kepala Dinas Pendidikan Batu Bara Tersangka Kasus Korupsi

Oleh karena itu, bisa menjadi salah satu alternatif bagi pembiayaan pendidikan tinggi bagi para pelajar dan orangtuanya.

"Terobosan ini untuk mempermudah calon penerima dana dengan menyediakan sumber pendanaan," kata Dr. Algooth Putranto, seperti dikutip, Selasa (6/2).

Dr. Algooth menjelaskan keunggulan fintech yang memperoleh izin dan diawasi oleh OJK mencakup transparansi biaya dan kerahasiaan data. 

Baca Juga:
  • Putri Anies Bahas Pendidikan hingga Lapangan Pekerjaan dengan Anak Muda Serang

Selain itu, proses penyaluran dana cenderung lebih mudah dibandingkan perbankan atau pembiayaan lainnya, sehingga menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan tinggi.

"Lantas dengan melambungnya biaya pendidikan tinggi di Indonesia belakangan ini, selama belum ada skema atau regulasi yang memadai dari pemerintah dalam bentuk student loan atau sejenisnya, maka masyarakat membutuhkan alternatif pembiayaan," katanya.