singa nomor togelnya berapa

dortmund juara ucl - KPU Tak Layak Gelar Pilkada 2024? Wapres: Yang Kurang Dibetulkan

2024-10-07 04:51:17

dortmund juara ucl,tabel shio togel 2021,dortmund juara ucl
JPNN.com » Politik » Pilkada » KPU Tak Layak Gelar Pilkada 2024? Wapres: Yang Kurang Dibetulkan

KPU Tak Layak Gelar Pilkada 2024? Wapres: Yang Kurang Dibetulkan

Selasa, 09 Juli 2024 – 20:46 WIB KPU Tak Layak Gelar Pilkada 2024? Wapres: Yang Kurang DibetulkanFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comWapres Ma'ruf Amin. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai hal-hal yang kurang dari penyelenggara pemilu saat ini penting untuk segera diperbaiki.

Dia mengatakan hal tersebut menjawab penilaian komisioner KPU tak layak menggelar Pilkada 2024 imbas dari pemecatan Hasyim Asy'ari sebagai anggota maupun ketua KPU oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

"Saya kira dikuatkan saja KPU yang ada dan hal-hal yang masih kurang, ya, dibetulkan, sehingga KPU ini dilengkapi, dikuatkan," ujar Wapres dalam keterangan persnya seusai meresmikan Tol Cimanggis-Cibitung, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Selasa (9/7).

Baca Juga:
  • Nana Sudjana Targetkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Jateng Mencapai 82 Persen

Wapres pun mempertimbangkan penambahan anggota KPU setelah dipecatnya Hasyim Asy'ari dari jabatannya sebagai Ketua KPU.

Menurut Wapres penyelenggaraan Pilkada serentak adalah yang terpenting.

"Kalau perlu ditambah. Misalnya, ada yang satu keluar, ditambah, tetapi dengan apa yang ada menurut saya penyelenggaraan Pilkadanya lebih penting saja," kata Wapres.

Baca Juga:
  • Survei LKPI: Teguh Sapto Utomo Unggul di Pilkada Demak 2024

Menurut Wapres KPU merupakan instansi yang bekerja secara tim, bukan per orangan, sehingga saat ada oknum dari instansi tersebut yang tersandung kasus, tidak membuat seluruh lembaga bersalah.

Dia juga mengatakan pilkada merupakan agenda nasional sehingga tidak mungkin membentuk lembaga baru untuk menyelenggarakan pilkada serentak.