singa nomor togelnya berapa

welcome to hk pools 6d - Jabar Masuk Daerah Paling Rawan Gangguan di Pilkada 2024, Begini Arahan Bawaslu RI

2024-10-06 23:40:01

welcome to hk pools 6d,bambu4d togel,welcome to hk pools 6d
JPNN.com » Politik » Pilkada » Jabar Masuk Daerah Paling Rawan Gangguan di Pilkada 2024, Begini Arahan Bawaslu RI

Jabar Masuk Daerah Paling Rawan Gangguan di Pilkada 2024, Begini Arahan Bawaslu RI

Kamis, 25 Juli 2024 – 12:38 WIB Jabar Masuk Daerah Paling Rawan Gangguan di Pilkada 2024, Begini Arahan Bawaslu RIFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comAnggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menyampaikan sejumlah arahan kepada jajarannya di Provinsi Jabar dengan masuknya wilayah tersebut dalam daftar daerar rawan gangguan di Pilkada 2024. Foto: Dokumentasi Bawaslu RI

jpnn.com, BANDUNG - Provinsi Jawa Barat (Jabar) masuk daerah paling rawan gangguan di Pilkada 2024.

Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Jabar diyetapkan sebagai provinsi dengan rawan gangguan Pemilu tertinggi ke-4 dari seluruh provinsi ke Indonesia.

Terkait hal ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meminta jajarannya di Provinsi Jabar untuk mulai memetakan langkah mitigasi risiko terhadap wilayah tingkat kerawanan tinggi dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

Baca Juga:
  • Anggota Bawaslu RI Puadi Ingatkan Jajaran Profesional Tangani Dugaan Pelanggaran Pilkada

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan langkah pemetaan itu dilakukan dalam rangka mencegah munculnya dugaan pelanggaran di pelaksanaan Pilkada 2024.

Lolly berharap pemetaan itu menjadi acuan yang dapat dipedomani seluruh stakeholder.

"Pemetaan kerawanan itu sangat penting untuk pegangan semua pihak. Seluruh stakeholder harus kerja sama agar semua berjalan lancar dan hal yang buruk tidak terjadi lagi," ungkap Lolly dikutip,
Kamis (25/7).

Baca Juga:
  • Lolly Suhenty Instruksikan Jajaran Bawaslu di Daerah Publikasi Kerja-Kerja Pengawasan

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Provinsi Jabar pada Pemilu 2019 lalu sebanyak 204 juta pemilih atau mencapai 17,5 persen dari total keseluruhan.

Hal tersebut menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan penyelenggaraan Pilkada 2024 mendatang.