singa nomor togelnya berapa

lampung 4d togel - Ingatkan Bahaya Politik Identitas, IYN Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat di Pilkada Serentak 2024

2024-10-06 18:08:15

lampung 4d togel,cara menang togel 30 juta sehari,lampung 4d togel
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Ingatkan Bahaya Politik Identitas, IYN Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat di Pilkada Serentak 2024

Ingatkan Bahaya Politik Identitas, IYN Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat di Pilkada Serentak 2024

Minggu, 18 Agustus 2024 – 20:18 WIB Ingatkan Bahaya Politik Identitas, IYN Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat di Pilkada Serentak 2024Facebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMahasiswa yang tergabung dalam Indonesia Youth Network (IYN) mengadakan diskusi terbuka menjelang Pilkada Serentak 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu, (18/08). Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Mahasiswa yang tergabung dalam Indonesia Youth Network (IYN) mengadakan diskusi terbuka menjelang Pilkada Serentak 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu, (18/08).

Dengan mengusung tema "Sukseskan Pilkada Serentak 2024 yang Aman dan Damai Tanpa Politik Identitas dan Politisasi Isu SARA", acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga integritas dan kedamaian selama proses pemilihan berlangsung.

Ketua IYN, Rizky Ahmad Baihaqi, dalam sambutannya menekankan bahwa persatuan bangsa harus menjadi prioritas utama di atas kepentingan politik sempit.

Baca Juga:
  • MUI Riau Suarakan Pemilu Damai, Antisipasi Politik Identitas di Bumi Lancang Kunin

"Kami, sebagai mahasiswa, memiliki tanggung jawab moral untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya politik identitas dan politisasi isu SARA yang bisa memecah belah bangsa. Kami harus bersama-sama memastikan Pilkada 2024 berjalan aman dan damai, dengan mengedepankan nilai-nilai persatuan," ujar Rizky.

Diskusi ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ahmad Zidni Jamjami dari Lembaga Nasional Pemantau Pemilu PRODEWA dan Wahyu Al Fajri, Korpus BEM PTNU Se-Indonesia.

Ahmad Zidni mengingatkan bahwa politik identitas dan SARA sering digunakan sebagai alat untuk memecah belah masyarakat, terutama melalui media sosial.

Baca Juga:
  • Tak Suka Politik Identitas dan Dinasti, FBR & Ikama Dukung Ganjar-Mahfud

"Kita harus cerdas dalam menyikapi konten yang beredar di media sosial. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar dan berpotensi merusak kerukunan antarwarga," tegasnya.

Sementara itu, Wahyu Al Fajri menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh generasi muda dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.