singa nomor togelnya berapa

www.budayakaya.com - Ratusan Mahasiswa di Banten juga Turun ke Jalan Tolak RUU Pilkada

2024-10-06 16:51:20

www.budayakaya.com,clubjudi,www.budayakaya.com
JPNN.com » Politik » Pilkada » Ratusan Mahasiswa di Banten juga Turun ke Jalan Tolak RUU Pilkada

Ratusan Mahasiswa di Banten juga Turun ke Jalan Tolak RUU Pilkada

Kamis, 22 Agustus 2024 – 20:53 WIB Ratusan Mahasiswa di Banten juga Turun ke Jalan Tolak RUU PilkadaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comRatusan mahasiswa di Banten turun ke jalan demo di kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan melakukan long march ke lampu merah Ciceri, Kota Serang, Banten, Kamis (22/8/2024). (ANTARA/Desi Purnama Sari)

jpnn.com - SERANG - Aksi unjuk rasa menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) tidak hanya berlangsung di DKI Jakarta.

Ratusan massa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banten juga turun ke jalan menyuarakan penolakan terhadap RUU Pilkada yang dinilai tidak memperhatikan Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Massa aksi tergabung Aliansi Mahasiswa Pemuda Untuk Rakyat (Ampera). Mereka berkumpul di kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan melakukan long march ke lampu merah Ciceri, Kota Serang, Banten, Kamis (22/8).

Baca Juga:
  • Dasco Beri Janji, RUU Pilkada Tidak Bakal Disahkan Sebelum Pendaftaran Kandidat

Para mahasiswa tetap bertekad menolak RUU Pilkada dan mengawal putusan MK meski DPR telah menyatakan menunda rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada.

Perwakilan Aliansi Mahasiswa Pemuda Untuk Rakyat (Ampera) Nurlatif mengatakan segala bentuk konstitusi milik rakyat harus ditegakkan.

"Sebenarnya untuk tidak dilanjutkan dan mematuhi putusan MK. Jika direvisi gerakan demo ini bukan hanya sekali tetapi akan turun hingga ke nasional," katanya.

Menurut Nurlatif hal yang diperjuangkan para mahasiswa bukan tentang pilkada tetapi demokrasi dan konstitusi.

Baca Juga:
  • Dicari Massa Demo Penolak RUU Pilkada, Dasco: Kalau Tahu Akan Saya Temui

Dia menyebut gerakan yang dilakukan rezim saat ini telah mencederai konstitusi dan demokrasi.

"Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan tidak hanya menyita hak mahasiswa tetapi seluruh elemen masyarakat Indonesia," katanya.

Untuk aksi selanjutnya mahasiswa sedang berkoordinasi.

"Kami bukan satu kampus tetapi berbagai organisasi dan lintas kampus akan kembali turun ke jalan secara besar-besaran. Karena ini sudah darurat demokrasi," katanya.