NUSANTARA, KOMPAS.com - Jalan Bebas Hambatan (JBH) yang merupakan bagian dari jaringan konektivitas di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mengalami akselerasi konstruksi.

Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah mengerjakan JBH Seksi 5B Segmen Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko, JBH Seksi 6A Simpang Riko-Outer Ring Road IKN dan JBH Seksi 6B Outer Ring Road IKN-Simpang 3 ITCI.

Dirjen Bina Marga Rachman Arief Dienaputra memastikan tiga ruas JBH ini selesai pembangunannya pada tahun 2025.

"JBH ini dijadwalkan rampung pada tahun 2025," ucap Rachman kepada Kompas.com, Rabu (21/8/2024).

Baca juga: Badan Bank Tanah Menangkan Gugatan Atas Klaim Lahan Bandara IKN

Infrastruktur JBH dibangun untuk mendukung konektivitas dan mobilitas masyarakat sebagai kelanjutan dari Jalan Tol IKN Seksi 5A Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang.

Selain JBH, Ditjen Bina Marga juga tengah menyelesaikan pekerjaan Jalan Tol IKN Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Jalan Tol IKN Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung yang membentang 7,32 kilometer, dan Jalan Tol Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 kilometer.

"Ketiga ruas tol IKN tersebut tuntas akhir 2024." ucap Rachman Arief.

Selama perhelatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, ketiga ruas tol ini telah dioperasikan secara fungsional untuk satu jalur.

Pasca HUT RI, tiga ruas ini ditutup kembali untuk kemudian dilanjutkan pembangunannya.

Sedangkan Jalan Tol Seksi 4A Simpang Tempadung-Outer Ring Road IKN masih dalam proses desain.

Baca juga: Gereja Katolik Rp 704 Miliar Dibangun di IKN, Simbol Persatuan dan Keberagaman

Adapun untuk Jalan Tol IKN Seksi I yang menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan-Tol Balikpapan Samarinda (Balsam) masih dalam proses lelang dan direncanakan selesai tahun 2026.

Guna mengejar target tersebut, Direktorat Jenderal Bina Marga menerapkan sejumlah strategi khusus agar pembangunan tepat mutu, tepat biaya, tepat teknologi dan tepat fungsi.

Di antaranya bekerja sama dengan konsultan pengawas pada masing-masing paket pekerjaan terkontrak, dan mendatangkan para ahli jalan tol dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Selain itu, secara berkala juga dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) berjenjang dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Ditjen Bina Marga, serta Satgas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN tingkat Kementerian PUPR.

"Pekerjaan kami baik secara kualitas maupun serapan anggaran juga diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI," tuntas Rachman Arief.

Baca juga: Bangun Jalan dan Jembatan di IKN, Pemerintah Habiskan Rp 18,9 Triliun

Untuk diketahui, terdapat 10 ruas konektivitas IKN baik tol maupun JBH yang dibangun Kementerian PUPR, berikut daftarnya:

1. Jalan Tol Seksi 1 Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan Samarinda (Balsam)
2. Jalan tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang-KKT Kariangau
3. Jalan Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung
4. Jalan Tol IKN Seksi 5A Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang
5. Jalan Bebas Hambatan Seksi 5B Segmen Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko
6. Jalan Bebas Hambatan Seksi 6A Segmen Simpang Riko-Rencana Outer Ring Road IKN
7. Jalan Bebas Hambatan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI
8. Jalan Seksi 6C-1 Simpang 3 ITCI-Simpang 1B-Sumbu Kebangsaan Timur KIPP
9. Jalan Tol Seksi 4A: Segmen Simpang Tempadung-Outer Ring Road IKN
10. 4B Immersed Tunnel IKN Sungai Sepaku