bilbao vs betis - Djarot Ungkap Praktik Desoekarnoisasi era Orba, Ziarahi Makam Bung Karno Sulit
2024-10-09 15:54:27
Djarot Ungkap Praktik Desoekarnoisasi era Orba, Ziarahi Makam Bung Karno Sulit
Kamis, 06 Juni 2024 – 16:09 WIB Acara peringatan Hari Lahir Bung Karno di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6). Foto: PDIPjpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengungkapkan Orde Baru berupaya menjauhkan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno dari rakyat dan terang-terangan melaksanakan disoekarnoisasi.
Djarot berkata demikian saat menjadi pembicara dalam diskusi memperingati Hari Lahir Bung Karno di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6).
Djarot awalnya bercerita semasa menjadi Wali Kota Blitar memiliki tugas dari PDI Perjuangan menjadikan wilayah di Jawa Timur itu sebagai kawasan nasionalis dan merapihkan makam Bung Karno.
Baca Juga:- Harlah ke-123, Bung Karno Merupakan Tokoh Dunia yang Belum Tertandingi, Ini Buktinya
Djarot menyebut Bung Karno dalam wasiat kepada keluarga sebenarnya ingin dimakamkan di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat.
Namun, kata pria berkacamata itu, rezim era Orba yang dipimpin Soeharto ketakutan mendengar informasi Bung Karno mau dimakamkan di Istana Batutulis.
Djarot mengatakan Orba khawatir keberadaan makam Bung Karno dekat dari Jakarta bisa membangkitkan semangat rakyat melawan neokolonialisme yang dibawa rezim Soeharto.
Baca Juga:- Dipanggil Polisi, Hasto Sebut Perjuangannya Belum Seberapa Dibanding Bung Karno dan Megawati
"Ketakutan akan aura Soekarno, ajaran Soekarno, pemikiran Soekarno, itu menjadi daya pendorong yang hebat untuk bisa mengalahkan neokolonialisme dan neoimperialisme yang dibawa oleh pemerintah Orde Baru pada saat itu," katanya, Kamis.
Orba, kata Djarot, memaksa Bung Karno dimakamkan jauh dari Jakarta atau kota yang jauh dari pusat kekuasaan, lalu terpilih Blitar.