singa nomor togelnya berapa

togel denmark - Bertemu Penasihat Senior Presiden AS, Menteri Siti: Tindak Lanjuti Kerja Sama RI

2024-10-06 12:01:03

togel denmark,orang gila 2d togel,togel denmark
JPNN.com » Nasional » Lingkungan » Bertemu Penasihat Senior Presiden AS, Menteri Siti: Tindak Lanjuti Kerja Sama RI-AS untuk Penguatan Ambisi Iklim

Bertemu Penasihat Senior Presiden AS, Menteri Siti: Tindak Lanjuti Kerja Sama RI-AS untuk Penguatan Ambisi Iklim

Rabu, 26 Juni 2024 – 10:44 WIB Bertemu Penasihat Senior Presiden AS, Menteri Siti: Tindak Lanjuti Kerja Sama RI-AS untuk Penguatan Ambisi IklimFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya belakukan pertemuan bilateral dengan John Podesta, Penasihat Senior Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Kebijakan Perubahan Iklim Internasional (Senior Advisor to the President on International Climate Policy/SPEC) sesaat tiba di Oslo, Norwegia pada Senin (24/6) malam waktu setempat. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya tiba di Oslo, Norwegia pada Senin (24/6) malam waktu setempat.

Menteri Siti langsung mengadakan pertemuan bilateral dengan John Podesta, Penasihat Senior Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Kebijakan Perubahan Iklim Internasional (Senior Advisor to the President on International Climate Policy/SPEC).

“Saya bersama delegasi baru mendarat di Oslo dan malam ini langsung bertemu Excelency Mr. Podesta, merespons surat beliau sebelumnya kepada saya. Pertemuan ini juga untuk menindaklanjuti partnership and friendship saya dengan Excelency Mr. John Kerry,” ujar Menteri Siti.

Baca Juga:
  • Mengenal Peran Penting NDC dalam Menanggulangi Perubahan Iklim

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menteri Siti dan SPEC Podesta membahas komitmen dan upaya kedua negara untuk menguatkan ambisi iklim.

Menteri Siti menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperkuat target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) dalam kerangka Perjanjian Paris untuk bersama-sama menahan kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celcius dan menekannya lebih lanjut menuju 1,5 derajat Celcius. 

“Indonesia telah meningkatkan target penurunan emisi gas rumah kaca menjadi 31,89% unconditionally, dan 43,20 persen conditionally. Ini merupakan transisi menuju komitmen Second NDC (SNDC) yang akan diberlakukan untuk pencapaian target pengurangan emisi GRK pada tahun 2031 sampai 2035,” kata Menteri Siti.

Baca Juga:
  • Menteri Siti Nurbaya, Perhutanan Sosial: Evolusi, Upaya Negara Mewujudkan Keadilan Pengelolaan Lahan

Lebih lanjut, Menteri Siti menjelaskan bahwa dalam perancangan SNDC, ambisi iklim Indonesia, selain aksi yang telah dikomitmenkan di dalam Enhanced NDC, akan memasukkan aksi mitigasi di bidang pertanian dan peternakan untuk mengurangi gas methana.

Penasihat Senior Presiden Amerika Serikat Untuk Kebijakan Perubahan Iklim Internasional, John Podesta menyampaikan pentingnya peran dan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam penurunan emisi gas rumah kaca di berbagai sektor, terutama sektor energi melalui transisi energi termasuk biomass energy, serta sektor kehutanan dan penggunaan lahan.