singa nomor togelnya berapa

yalla shoot new tv - Bamsoet: Kehadiran Paus Fransiskus Sebuah Penghormatan Terhadap Indonesia

2024-10-06 15:32:35

yalla shoot new tv,prediksi mata elang,yalla shoot new tv
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Bamsoet: Kehadiran Paus Fransiskus Sebuah Penghormatan Terhadap Indonesia

Bamsoet: Kehadiran Paus Fransiskus Sebuah Penghormatan Terhadap Indonesia

Rabu, 04 September 2024 – 17:39 WIB Bamsoet: Kehadiran Paus Fransiskus Sebuah Penghormatan Terhadap IndonesiaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKetua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan kehadiran Paus Fransiskus merupakan sebuah kehormatan dan penghormatan terhadap Indonesia. Foto: dok MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo mengungkapkan kehadiran Paus Fransiskus merupakan sebuah kehormatan dan penghormatan terhadap Indonesia.

Menurut dia, kehadiran Paus membuktikan Indonesia merupakan negara yang toleran, menjunjung tinggi kebebasan beragama, sekaligus senantiasa membuka ruang dialog antarumat beragam untuk menciptakan kehidupan yang harmonis.

"Mewujudkan kehidupan yang damai adalah pesan universal yang dimuliakan dan dijunjung tinggi oleh setiap agama. Kedamaian adalah keniscayaan bagi setiap umat, untuk dapat hidup berdampingan," ujar Bamsoet seusai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama pimpinan lembaga tinggi lainnya menerima Paus Fransiskus, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/9).

Baca Juga:
  • Roy Suryo Memuji Paus Fransiskus, Lalu Sindir Kaesang dan Erina

Hadir antara lain, Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Mahkamah Agung Prof Syarifuddin, Ketua Komisi Yudisial Prof Amzulian Rifai, dan Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan isu moderasi dalam kehidupan agama telah menjadi isu global. Intoleransi telah menyebabkan kebebasan beragama di seluruh dunia mengalami tekanan.

Hari Toleransi Internasional setiap 16 November yang ditetapkan oleh PBB, berangkat dari kenyataan bahwa sikap intoleransi dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kehidupan beragama, adalah ancaman yang harus disikapi bersama oleh komunitas global.

Baca Juga:
  • Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan

"Kami adalah bangsa yang majemuk sejak kelahirannya, di mana penduduknya menganut enam agama berbeda yang diakui oleh negara, serta puluhan aliran kepercayaan. Dengan kemajemukan tersebut, moderasi dalam kehidupan beragama akan menjadi faktor kunci bagi terwujudnya harmoni dan kerukunan umat beragama," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) itu menerangkan moderasi dalam kehidupan beragama tidak dimaknai untuk mengabaikan ajaran nilai-nilai agama.