singa nomor togelnya berapa

datu sunggul sdy - Anto dan Keluarga Mengalami Musibah di Sungai Sugihan, Begini Kronologinya

2024-10-07 06:41:54

datu sunggul sdy,jarum 4d togel,datu sunggul sdy
JPNN.com » Daerah » Sumsel » Anto dan Keluarga Mengalami Musibah di Sungai Sugihan, Begini Kronologinya

Anto dan Keluarga Mengalami Musibah di Sungai Sugihan, Begini Kronologinya

Senin, 26 Februari 2024 – 12:02 WIB Anto dan Keluarga Mengalami Musibah di Sungai Sugihan, Begini KronologinyaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comTeam Rescue dan 1 team ABK Basarnas Palembang melakukan pencarian terhadap Anto yang tenggelam di Sungai Sugihan. Foto: Basarnas Palembang.

jpnn.com, PALEMBANG - Satu keluarga dari Banyuasin, Sumatra Selatan mengalami  musibah saat menumpangi perahu getek di Sungai Sugihan pada Minggu (25/2).

Pada pukul 18.45 WIB, perahu yang ditumpangi Anto (35) dan keluarga hanyut lantaran adanya hujan deras dan angin kencang di perairan Sungai Sugihan, Desa Nusantara, Muara Sugihan, Banyuasin, Sumsel.

Ketika mendapat informasi tersebut, Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin langsung memerintahkan tim Rescue dan ABK Basarnas Palembang untuk  melakukan pencarian terhadap korban.

Baca Juga:
  • Polrestabes Palembang Jaga Ketat PSL di 3 Kecamatan

"Informasi yang kami dapat bahwa korban beserta rombongan, bersama istri dan anaknya dari Desa Mekar Jaya bermaksud menyeberangi sungai menuju Desa Nusantara dengan perahu getek untuk mengantar makan orang yang kerja di sawah," ungkap Raymond, Senin (26/2).

Ketika keluarga Anto (35) berada di tengah perjalanan, tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang.

Perahu getek yang ditumpangi akhirnya terbalik dan ketiga penumpang jatuh ke sungai.

Baca Juga:
  • PJ Gubernur Sumsel Imbau Pelayanan SAMSAT Ditingkatkan, Mulai SDM Hingga Kebijakan

Adapun Anto hanyut terbawa aliran sungai, anaknya yang bernama Fahri (5) selamat, sementara itu istrinya yakni Riza (30) meninggal dunia.

"Ini merupakan pencarian hari kedua terhadap korban, sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi bersama dengan potensi SAR seperti Polairud Banyuasin, BPBD Banyuasin dan masyarakat," beber Raymond.