NUSANTARA, KOMPAS.com - Sebulan lagi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) purna-tugas.

Namun, jauh-jauh hari AHY bersama jajaran Kementerian ATR/BPN telah mempersiapkan baselineatau titik referensi yang akan diserahkan kepada pemerintahan baru untuk diimplementasikan sebagai materi dalam pengambilan keputusan/kebijakan.

Baca juga: AHY Ungkap Sidang Kabinet di IKN Bahas Transisi Kepemimpinan

Hal ini seiring komitmen AHY untuk terus berusapaya menuntaskan tugas-tugas dan target-target pencapaian sampai dengan Oktober 2024.

"Persiapan titik referensi ini penting untuk mengetahui mana saja yang sudah on the track, yang sudah baik capaiannya agar bisa dilanjutkan," ujar AHY menjawab Kompas.com, Kamis (12/9/2024).

Menurut AHY, hingga saat ini capaian program unggulan sekaligus strategis Kementerian ATR/BPN yakni Pendaftaran Sistematis Lengkap (PTSL) telah menembus angka 117,4 juta bidang.

Baca juga: Selama Ngantor di IKN, Mobilitas Jokowi Melalui Bandara Sepinggan

Ini artinya terdapat 2,6 juta bidang lagi dari total target 120 juta bidang lahan terdaftar dalam program PTSL.

AHY berharap dalam sisa waktu yang ada, pihaknya akan tetap bisa fokus, memastikan kantor-kantor pertanahan (kantah) di daerah bisa bekerja secara efektif.

Selain itu, dalam tata ruang secara nasional, PTSL juga memiliki peran penting karena mendorong terciptanya administrasi pertanahan yang semakin rapi.

Baca juga: Perdana, Pesawat Jet Berpenumpang Mendarat Mulus di Bandara IKN

"Termasuk juga yang ada di Kalimantan Timur ini, agar target-target PTSL bisa tercapai dengan baik," tuntas AHY.

PTSL sendiri merupakan program strategis yang bertujuan untuk menghadirkan kepastian hukum atas tanah bagi seluruh masyarakat Indonesia.