singa nomor togelnya berapa

angka 73 dalam togel - Satu Lagi, Skotlandia Juga Sampaikan Kabar Melegakan soal Omicron

2024-10-09 00:22:53

angka 73 dalam togel,erek erek kelabang,angka 73 dalam togel
JPNN.com » Internasional » Eropa » Satu Lagi, Skotlandia Juga Sampaikan Kabar Melegakan soal Omicron

Satu Lagi, Skotlandia Juga Sampaikan Kabar Melegakan soal Omicron

Jumat, 24 Desember 2021 – 01:57 WIB Satu Lagi, Skotlandia Juga Sampaikan Kabar Melegakan soal OmicronFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi Omicron. (ANTARA/HO-Sutterstock)

jpnn.com, GLASGOW - Di Skotlandia, varian COVID-19 Omicron memiliki lebih sedikit kemungkinan risiko rawat inap dibandingkan Delta, demikian menurut analisis data awal yang ditampilkan sebelum kajian kelompok pada Rabu.

Statistik baru itu sejalan dengan data yang diterbitkan pada Rabu pagi dari Afrika Selatan dan Inggris dan juga sebelumnya sudah melalui kajian kelompok.

Di Universitas Edinburgh, para peneliti melacak hampir 152.000 pasien yang didiagnosis COVID-19, termasuk 22.205 yang terinfeksi varian Omicron. Setengah dari pasien terinfeksi Omicron berusia di bawah 40 tahun.

Baca Juga:
  • Cegah Penyebaran Omicron, Mendagri Tito Terbitkan SE, Minta Kepala Daerah Lakukan Ini

Jumlah pasien Omicron yang membutuhkan rawat inap 68 persen lebih rendah dari yang peneliti perkirakan, berdasarkan tingkat pasien yang terinfeksi Delta.

Penelitian itu hanya mencakup pasien yang didiagnosis pada praktik perawatan primer.

Studi itu tidak mencakup pasien yang sudah dites COVID-19 di laboratorium Layanan Kesehatan Nasional yang sebagian besar pasien dirawat di rumah sakit, menurut laporan itu.

Baca Juga:
  • Tolong, Jangan Buat Masyarakat Bingung dengan Info Soal Omicron

Peneliti Skotlandia memperkirakan bahwa 7,6 persen kasus Omicron itu infeksi ulang dibandingkan dengan hanya 0,7 persen infeksi yang diakibatkan oleh varian Delta. Mereka juga menemukan bahwa dosis ketiga vaksin memberikan “perlindungan tambahan yang cukup besar terhadap penyakit bergejala”.

Di Imperial College London, peneliti yang awal pekan ini melaporkan penyakit yang tidak kalah parah diakibatkan Omicron daripada Delta, sekarang sudah mengatakan mereka melihat bukti selama lebih dari dua pekan, yakni risiko rawat inap akibat Omicron cenderung berkurang sebesar 40 persen hingga 45 persen ketimbang infeksi Delta.